Jumat, 07 Februari 2014 0 komentar

Lab 16. EIGRP - Unequal Load Balancing

Nah, sekarang kita akan mencoba untuk beralih ke Equal Load Balancing, Sebenere menurut ane, kita bener - bener bisa memanfaatkan network utilization bila kita menggunakan ini. Dikarenakan kita bener - bener bisa mambagi jalur packet data berdasarkan kemampuan port kita dalam mendistribute packet data. Jadi bila yang bisa melewatkan data yang besar kita pakai sebagai jalur utama, yang lebih banyak bekerja. Kemudian yang lebih rendah harwarenya akan kita perankan sebagai jalur bantuan atau jalur kedua.

Untuk mencobanya kita hanya perlu menggunakan topologi dan konfigurasi di atas aja

Secara default pada equal link sudah langsung load balance, namun tidak pada link yang unequal, kita perlu konfigurasikan nilai variance lerlebih dahulu baru kemudian bisa load balance. Untuk menjadikan unequal, kita rubah bandwidth menjadi lebih kecil dari 10000 Kbit pada link yang menuju ke router R2, misalkan 1000 Kbit sehingga tidak equal lagi

R1(config)#int f0/0
R1(config-if)#bandwidth 1000
R1(config-if)#do clear ip route *

Kemudian kita cek pada routing tabelnya dan didapat hanya satu jalur yang dilewati yakni melalui R3

R1(config)#do sh ip ro


Kamis, 06 Februari 2014 0 komentar

Lab 9. Class of Service


Nah sekarang kita akan membahas tentang CoS sob, CoS merupakan fitur Junos OS untuk   "mengelompokan"  packet supaya perlakuan per packet bisa berbeda beda sesuai kebutuhan. CoS berguna sebagai pengambil keputusan saat traffic mengalami kemacetan, karena packet sudah "dikelompokan" router bisa memilih packet mana yang di-drop terlebih dahulu untuk mengatasi kemacetan. Multifield classifer melakukan klarifikasi dengan memeriksa beberapa field packet header. misalnya ip address sumber dan tujuan. Multifield seringkali dikonfigurasi untuk edge router.
Konfigurasi multifield seperti halnya menggunakan firewall filter, jadi mari kita mulai saja.


Sekarang tujuan Lab kita adalah untuk menandai dari prefix 3.3.3.3/32 yang melewati em3 di R1. Forwarding class yang digunakan adalah expedited-forwarding.


Disini kita masih menggunakan Bahan di Lab 8

  [edit firewall family inet filter apply-cos-marking]

root@R1# show
term 1 {
    from {
        source-address {
            3.3.3.3/32;
        }
    }
0 komentar

Lab 8. Routing Fundamental, Routing Policy and Firewall Filter

Nah sekarang ane bakal mbahas cukup banyak untuk postingan kali ini

Yaitu

  1. Konfigurasi static route
  2. OSPF
  3. Routing Policy
  4. Firewall Filter

Nah untuk mbahas itu semua mendingan ente mbuat topologi seperti dibawah ini agag lebih mudah dipahami


Setelah itu kita konfigurasikan IP nya


R1

[edit]
root@R1# set interfaces em1.0 family inet address 12.12.12.1/24

Rabu, 05 Februari 2014 0 komentar

Lab 7. SSH and Telnet


Nah sekarang ane bakal njelasin tentang konfigurasi telnet pada Junos sob, ente tau kan gunanya telnet itu apa?. Telnet itu gunanya buat kita bisa mengakses router dari perangkta lain sob. Jadi kita ndag perlu repot repot konfigurasi satu - satu dengan kabel konsol. 

Junos sendiri mendukung akses telnet menuju Junos device. Akan tetapi akan lebih aman jka kita mnggunakan SSH. SSH berbeda dari telnet dikarenakan pertukaran data antara PC/Laptop kita menuju Junos Device melalui a secure channel


Konfigurasi SSH dan Telnet di Junos

[edit]
root@R1# set system services ssh

[edit]
root@R1# set system services telnet

Setelah mengaktifkan SSH di Junos Device, kita bisa mengaksesnya melalui encrypted session. Karena session encrypted, kita bisa login ke Junos menggunakan root login 

Saat login menggunakan root, kemudian akan diarahkan ke FreeBSD shell.Untuk masuk ke CLI, kemudian ketikkan cli command ke prompt.
0 komentar

Lab. Date Time and NTP

Network Time Protocol ( NTP ) adalah protocol yang digunakan untuk mensinkronisasikan sistem waktu ( clock ) pada komputer terhadap sumber yang akurat, melalui jaringan intranet atau internet. Dalam implementasinya nanti akan ada yang namanya NTP server dan NTP client. Disini NTP server disebut sebagai server untuk sinkronisasi waktu bagi client, sedangkan NTP client disebut sebagai yang meminta waktu kepada NTP server. Dalam aplikasinya, sebaiknya jaringan mempunyai satu atau lebih NTP server lokal untuk semua NTP client, yang disinkronkan terhadap NTP server di luar jaringan. Konfigurasi ini lebih menjamin antar sistem-sistem yang terkait dalam jaringan yang bersangkutan.

Kemudian akan kita coba, dengan mensetting zona waktunya

root@R1#set system time-zone Asia/Jakarta

Kemudian kita akan mengubah tanggal dan waktu secara manual


0 komentar

Lab 5. Juniper Rollback


Sekarang kita akan mengenal lebih dalam tentang rollback kawan
Dan sekarang langkah pertama kita akan mencoba untuk melakukan rollback dari cli 

Kemudian pertama kita akan mencoba untuk melihat roolback yang tersedia dengan melihat telah kapan berapa kali kita melakukan commit.

Untuk itu gunakanlah command show system commit





0 komentar

Lab 4. Operational Monitoring and Maintenance

Nah sob, sekarang kita akan mengenal lebih dalam lagi masalah operational mode

Ni sekarang coba syntax show system boot-message untuk melihat boot-messages



0 komentar

Lab 3. Secondary System COnfiguration

Nah sekarang kita akan mencoba - coba dan mencari tau apa itu syslog dan FTP pada Junos

Syslogitu digunakan untuk dokumentasi konfigurasi.
Langkah pertama buatlah syslog dengan syntax seperti dibawah ini

[edit]
root@R1# set system syslog file config-change change-log info

[edit]
root@R1# commit
commit complete

Ubah kelas user " idnmantap " dari super-user menjadi "operator" . Lihat log file config-changes dengan command show log <filename>


0 komentar

Lab 2. User Interface & Initial Configuration

Terkadang diperlukan konfigurasi ulang yang bermaksud melakukan reset sampai ke konfigurasi awal factory default. Untuk itu diperlukan command load factory-default. 

[edit]
root# load factory-default
warning: activating factory configuration

[edit]
root#

[edit]
root# commit
[edit]
  'system'
    Missing mandatory statement: 'root-authentication'
error: commit failed: (missing statement)

Selasa, 04 Februari 2014 0 komentar

Lab 22. Logical Router

Logical router, atau lebih sederhananya dikenal "didalam router ada router lagi". Mungkin sudah pernah mendengar atau melihat yang namanya GNS3 sebagai emulator produk cisco, beda lagi dengan juniper, karena juniper tidak harus menggunakan emulator seperti itu. Juniper sudah mempunyai fitur tersendiri yang namanya logical router atau istilahnya "didalam router ada router lagi". Logical router itu mensuport semua fungsi router juniper. Misalnya fungsi routing, OSPF, BGP, EIGRP dan lain lain. Pokoknya hampir mirip dengan router juniper aslinya.

Namun Logical router cuma bisa dibuat maksimal 15 router dalam sebuah 1 router asli.

Ini proses pembuatan logical router di dalam router Juniper. Ane akan membuat 3 buah logical router.

Tapi ente perlu juga membuat gambaran topologinya seperti dibawah ini agar nantinya kalo mengkonfigurasi Logical router lebih gampang

Topologinya cukup kayak dibawah ini aja


0 komentar

Lab 21. Junos - VMWare

Untuk mengemulasikan Junos menggunakan VMWare kita membutuhkan Olive Junos versi vmware (*.vmx). Buka Vmware Workstation atau Vware Player -> Open file junos.vmx -> kemudian tinggal di play virtual machine nya





1 komentar

Lab 20. Junos - GNS3

Sekarang ane bakal mbahas tentang bagaimana kita untuk bisa mengemulasikan sebuah Junos pada aplikasi. Tentunya ini sebagai bahan pembelajaran, agar semakin mudah kita untuk mengeksplore tentang Junos. Ini sangat bermanfaat sebagai bahan pembelajaran dikarenakan kita  tahu sendiri kalau perangkat Juniper itu mahal. Sehingga untuk menggunakan perangkat aslinya itu sepertinya terlalu jauh. Dan aplikasi nya yang pertama apabila kita ingin mengemulasikan Junos adalah GNS3. Banyak kekurangan jika kita menggunakan ini.

Jika kita membuka sebuah GNS3, maka kita perlu untuk memasukkan IOS Olive terlebih dahulu agar kita bisa menggunakan Router Juniper. Dikarenakan Router Juniper tidak akan bisa di dragke dalam area kerja. Ini juga berlaku juga untuk Router CISCO jika kita belum memasukkan file IOS nnya terlebih dahulu

Untuk memasukkan Olive ke dalam GNS3 adalah sebagai berikut:


Buka GNS3 kemudian locate file Junos atau Olive pada Edit -> Preference -> Qemu -> masuk tab Junos. Kemudian beri nama pada " identifier name " dan masukkan file Junos tersebut pada  " Binary Image ". Sesuaikan ram pada kolom " RAM ".





Senin, 03 Februari 2014 0 komentar

Lab 17. External BGP Peering

Nah sekarang ane bakal mbahas masalah dynamic routing yang lebih mantap
BGP
Ente tau kan kalo BGP itu memandang internet sebagai kumpulan AS, dan untuk berkomunikasi antar AS digunakan lah EBGP. Default Time To Live ( TTL ) untuk EBGP adalah 1, sehingga peer yang digunakan adalah interface fisik ( directly connected ).

Sebelumnya buatlah topologi seperti dibawah ini sob



Diatas yang hijau AS nya 12 dan yang biru AS nya 34

Tujuan Lab kali ini adalah melakukan EBGP peering untuk AS-12 dan AS-34 dan sampai state establised.
0 komentar

Lab 14. Routing Policy & Firewall Filter


Nah setelah kita mbahas Dynamic routing macam OSPF, RIP, dan IS-IS sekarang anebakal mbahas tentang routing policy dan firewall filter. Yah bahasa gampangnya itu masalah security lah sob. Di Juniper ini sebenere gampang kok masalah mengkonfigurasi masalah ginian.

Sebelumnya kita perlu make topologi dan konfigurasi dari praktek kita yang sebelumnya yang masalah dinamic routing IS-IS. Tapi delete terlebih dahulu protocol IS-IS loopback nya terlebih dahulu.


[edit]
root@R1# delete protocols isis interface lo0.0

Kemudian bakal ane jelasin lebih dalem.
Ente udah paham kan kalo R3 memiliki routing tabel 1.1.1.1/32 hasil dari readvertise oleh R2
Kalo gambarnya seperti dibawah ini sob


0 komentar

Lab 13. IS-IS ( Intermediate System to Intermediate System )


Nah kita lanjut lagi sob masalah dynamic routing, sekarang ane bakal mbahas IS-IS yang ada di Juniper sob. Masalah konsep sama aja kok di CISCO maupun di Juniper
ISIS merupakan routing protocol berbasis link state yang dikembangkan oleh International Organization for Standarddization ( ISO ). Sama dengan OSPF, IS-IS juga menggunakan algortima SPF untuk menghitung rute yang terbaik. 
ISO address digunakan untuk router IS-IS sebagai ID, sehingga setiap router harus memiliki ISO Address ( biasanya loopback interface ) dan setiap interface harus memiliki family ISO. Backbone area dalam IS-IS dikenal sebagai IS-IS level 2.


0 komentar

Lab 12. RIP ( Routing Information Protocol )

Halo ente - ente sekalian sekarang kita akan melanjutkan pembahasan kita dalam dynamic routing. Disini ane bakal ngejelasin tentang RIP. ente pasti masih inget bagaimana konsepnya, soalnya ane udah menjelaskan nya di CISCO. Tapi bila enteudah lupa ane bakal ngulanginnya lagi. RIP adalah routing protocol berbasis distance vector, dimana untuk menghitung rute terbaik berdasarkan jumlah hop yang dilalui. Maksimal jumlah hop yang bisa dilalui itu adalah 15 hop. Sehingga tentu ente tau kalau protocol routing ini pasti tidak cocok untuk jaringan yang besar.
RIP pada Junos tidak melakukan advertise secara defaut, sehingga harus diakali dengan menggunakan ekspor routing policy. Mari langsung mulai saja dengan konfigurasinya.

0 komentar

Lab 11. OSPF ( Open Shortest Path First )

Nah sekarang ane bakal mbahas tentang dynamic routing yang ada di Juniper sob, dan yang bakal ane bahas pertama kali itu adalah OSPF. Tentunya ente - ente udah pada tau kalau OSPF itu adalah merupakan routing protocol dinamis berbasis link-states dan menggunakan algoritma SPF untuk menentukan best rout. OSPF dalam lab ini menggunakan single area, artinya semua router akan saling bertukar informasi link-state tanpa ada batasan area.

Untuk itu perlu ente siapkan topologi seperti dibawah ini:




Pertama tentu saja kita konfigurasi ip interface nya terlebih dahulu

R1

[edit]
root@R1# set interfaces em1.0 family inet address 10.10.10.1/24


0 komentar

Lab 10. Routing Static

Sekarang kita akan memasuki tahap belajar tentang routing di Juniper kawan. Dan disini yang pertama bakal ane bahas itu tentunya adalah tentang static routing. Dan jangan terlalu berlama - lama, langsung aja kita akan praktekkan

Siapkan dulu kawan topologinya seperti dibawah ini

Sebelum kita memulai untuk mengkonfigurasi, hal yang paling penting dan harus pertama adalah kita harus mengecek interface apa yang ada pada router dan bagaimna statusnya.

kita coba saja pada R1 akan kita cek interface nya

root@R1> show interface terse

Minggu, 02 Februari 2014 0 komentar

Lab 1. Getting Familiar with Junos OS

Setelah ente - ente tau tentang apa itu Juniper, sekarang kita akan beralih ke bagaimana kita untuk mengkonfigurasinya. Untuk mengkonfig sebuah router Juniper kita memerlukan sebuah OS yaitu Junos atau kepanjangannya adalah Juniper OS. Untuk semua router menggunakan OS yang sama sehingga cara konfigurasi dan konsepnya juga sama, dan juga semua router juga bisa diupgrade OS nya mengikuti perkembangan Junos yang ada.

Bila kita mengonsol sebuah router Juniper maka kita perlu melakukan sebuah Login dulu seperti dibawah ini


0 komentar

Pengenalan Juniper

Karena ane kagag ikut training CCNP, jadi ane sekarang mau ngomongin dulu tentang Juniper. Karena masih banyak materi yang ane kagag mudeng. Jadi ya sudah lah, untuk sementara ane bakal ngepost tentang Juniper dulu.

Yang perlu ente - ente tau kalo selain CISCO ada juga Juniper dan Mikrotik. yang Juniper ini lebih fokus untuk class - class yang high, kalo Mikrotik dari class yang rendah sampai kelas - kelas yang tinggi.

Juniper Netwrok Inc, adalah perusahaan Teknologi Informasi yang bermarkas di Sunnyvale, California. Perusahaan ini mendesain dan menjual layanan dan perangkat-perangkat jaringan IP. Juniper juga mengembangkan OS mereka sendiri Seperti CISCO dengan IOSnya maka Juniper membuat  OS yang berbasis CLI juga, yang di beri nama JUNOS dimana memiliki kepanjangan Juniper Operating System,

Sudah banyak perusahaan – perusahaan ISP, Operator Telphone Celular, dan perusahaan lainnya,menggunakan jasa Juniper.dan Juniper pun mengklasifikasikan produk – produk mereka seperti berikut : ” Check It Out”

Beberapa jenis seri device yang diproduksi oleh Juniper yaitu: T-Series, M-Series, E-Series, MX-Series, J-Series routers, EX-Series Ethernet Switches and SRX-Series Security. Junos lebih bagus berjalan pada perangkat yang di produksi oleh Juniper.

 
;