Overview
Sekarang kita akan membahas tentang apa itu BFD.
Apa itu BFD?
BFD adalah salah satu fitur yang ada pada router CISCO yang bisa digunakan untuk mendeteksi adanya masalah pada suatu link yang ada pada suatu jaringan. Loh kenapa kita memakai ini pada router yang kita gunakan?
Nah ini alasannya kita menggunakannnya,
Bisa kita lihat pada gambar di bawah ini untuk mengetahuinya
Disini kita akan menggunakan wireshark untuk mengetahuinya. untuk mengintip packet apa saja sih yang melewati pada suatu link?. Berapa sih interval suatu packet data dikirimkan, dan disini kita akan mengeahuinya.
Pada bagian filter kita isi dengan ospf, maka hanya packet - packet data OSPF saja yang dimunculkan. Dan diatas bisa kita lihat kalo interval yang digunakan oleh router untuk mengetahui failure link dengan mengirimkan dengan mengirimkan hello packet itu sekali dalam beberapa detik, dikarenakan hello packet membawa banyak sekali informasi dan tentunya dikarenakan hal ini ukurannya pun juga lumayan besar, dan ini pula yang menyebabkan packet data ini tidak bisa dikirimkan dalam interval yang terlalu pendek karena akan menyebabkan benyaknya traffic yang melewati suatu link, dan ini juga yang menyebabkan link terbebani.
Sekarang kita lihat pada BFD, cukup kita ketik "bfd" pada filter di wireshark.Maka tampilannya akan seperti di bawah ini
Pada gambar di atas bisa kita lihat kalo pada BFD packet data, packet data dikirimkan dalam interval yang sangat pendek, dalam satu detik ada beberapa packet data yang dikirimkan, ini tergantung dari konfigurasi kita pada router. Tentunya dengan ini proses failure detection akan semakin cepat.
Untuk melihat apa saja sih informasi yang dibawa masing - masing dari packet data antar keduanya bisa kita bandingkan dengan gambar di bawah ini
Untuk hello packet data yang ada pada salah satu dynamic routing, yaitu routing OSPF adalah seperti di bawah ini
Cukup banyak kan informasi yang dibawa oleh hello packet?
Lah jadi udah tau kan kenapa packet data ini tidak boleh dikirimkan atau dibroadcast sering - sering?
karena packet data itu mempunya ukuran yang luamayan besar
Terus coba kita lihat packet data BFD itu seperti apa
check it out!
hehe, hanya itu gan informasi yang dibawa, jadi tidak membutuhkan resource yang besar
Konfigurasi BFDSession Parameter pada interface
Kemudian kita akan mengkonfigurasi pada Routing protocol
BGP
Pertama kita akan mencoba pada iBGP,
R1
router bgp 100
bgp router-id 1.1.1.1
no bgp default ipv4-unicast
bgp log-neighbor-changes
neighbor 12.12.12.2 remote-as 100
neighbor 12.12.12.2 fall-over bfd
!
address-family ipv4
no synchronization
neighbor 12.12.12.2 activate
no auto-summary
exit-address-family
R2
router bgp 100
bgp router-id 2.2.2.2
no bgp default ipv4-unicast
bgp log-neighbor-changes
neighbor 12.12.12.1 remote-as 100
neighbor 12.12.12.1 fall-over bfd
!
address-family ipv4
no synchronization
neighbor 12.12.12.1 activate
no auto-summary
exit-address-family
Tunggu sampai proses adjacency selesai, setelah itu kita akan mencoba untuk mengetahui apakah BFD neighboring sudah terjadi.
Router#sh bfd neighbors
NeighAddr LD/RD RH/RS State Int
12.12.12.2 1/1 Up Up Et0/0
Router#
Terus kita cek detailnya
EIGRP
Sekarang kita akan membahas tentang apa itu BFD.
Apa itu BFD?
BFD adalah salah satu fitur yang ada pada router CISCO yang bisa digunakan untuk mendeteksi adanya masalah pada suatu link yang ada pada suatu jaringan. Loh kenapa kita memakai ini pada router yang kita gunakan?
Nah ini alasannya kita menggunakannnya,
Pada umumnya, pada suatu network, banyak sekali packet data yang melewati suatu link, terus, untuk mengetahui terjadinya problem pada suatu link, router akan mengirimkan suatu failure detection yang berguna untuk mengetahui tentang itu. Tapi ada permasalahan dikarenakan hal itu. Kenapa? karena semakin sering dan semakin banyak router mengirimkan failure detection packet data, maka akan semakin tinggi pula traffic yang terjadi pada suatu link. Dan ini tentunya menyebabkan link atau network semakin terbebani. Dikarenakan network menggunakan cara seperti ini untuk mengetahui tentang failure yang terjadi pada suatu network.
- Hello message dari routing protocol yang digunakan , tapi ini mempunyai beberapa kelemahan dikarenakan hello packet tidak mempunya intervel yang pendek, dan ini pula yang menyebabkan proses deteksi terhadap failure yang terjadi pada link semakin lama.
- Kemampuan transmisi device yang digunakan untuk mengetahui failure link.
- BFD packet data mempunyai ukuran yang sangat kecil, jadi apa keuntungannya kalo ukuran pcket data ini kecil?. Ini tak akan memenuhi traffic yang ada pada suatu link walapun dikirimkan untuk interval yang sangat pendek.
- Ini berdiri sendiri, tidak termasuk dalam suatu routing protocol. Jadi tidak akan berpengaruh walaupun terjadi masalah dengan routing protocolnya.
- BFD mempunya interval waktu yang sangat pendek. ukuran waktunya dalam skala miliseconds. Semakin sering packet detection ini dikirimkan, maka proses deteksi pada failure link akan semakin valid dalam waktu yang sangat singkat
Bisa kita lihat pada gambar di bawah ini untuk mengetahuinya
Disini kita akan menggunakan wireshark untuk mengetahuinya. untuk mengintip packet apa saja sih yang melewati pada suatu link?. Berapa sih interval suatu packet data dikirimkan, dan disini kita akan mengeahuinya.
Pada bagian filter kita isi dengan ospf, maka hanya packet - packet data OSPF saja yang dimunculkan. Dan diatas bisa kita lihat kalo interval yang digunakan oleh router untuk mengetahui failure link dengan mengirimkan dengan mengirimkan hello packet itu sekali dalam beberapa detik, dikarenakan hello packet membawa banyak sekali informasi dan tentunya dikarenakan hal ini ukurannya pun juga lumayan besar, dan ini pula yang menyebabkan packet data ini tidak bisa dikirimkan dalam interval yang terlalu pendek karena akan menyebabkan benyaknya traffic yang melewati suatu link, dan ini juga yang menyebabkan link terbebani.
Sekarang kita lihat pada BFD, cukup kita ketik "bfd" pada filter di wireshark.Maka tampilannya akan seperti di bawah ini
Pada gambar di atas bisa kita lihat kalo pada BFD packet data, packet data dikirimkan dalam interval yang sangat pendek, dalam satu detik ada beberapa packet data yang dikirimkan, ini tergantung dari konfigurasi kita pada router. Tentunya dengan ini proses failure detection akan semakin cepat.
Untuk melihat apa saja sih informasi yang dibawa masing - masing dari packet data antar keduanya bisa kita bandingkan dengan gambar di bawah ini
Untuk hello packet data yang ada pada salah satu dynamic routing, yaitu routing OSPF adalah seperti di bawah ini
Cukup banyak kan informasi yang dibawa oleh hello packet?
Lah jadi udah tau kan kenapa packet data ini tidak boleh dikirimkan atau dibroadcast sering - sering?
karena packet data itu mempunya ukuran yang luamayan besar
Terus coba kita lihat packet data BFD itu seperti apa
check it out!
hehe, hanya itu gan informasi yang dibawa, jadi tidak membutuhkan resource yang besar
Configuration
Sebelum kita memasuki konfigurasi, perlu sepertinya untuk mengetahui tentang step - step dalam pengkonfigurasian BFD pada device.
- Konfigurasi BFDSession Parameter pada interface
- Konfigurasi BFD Support pada routing protocol
- Konfigurasi BFD Echo Mode
Konfigurasi BFDSession Parameter pada interface
Kita akan mengkonfigurasi pada interface yang kita gunakan untuk topologi seperti diatas
R1
R1
interface Loopback0
ip address 1.1.1.1 255.255.255.255
interface e0/0
ip address 12.12.12.1 255.255.255.0
bfd interval 50 min_rx 50 multiplier 3
ip address 1.1.1.1 255.255.255.255
interface e0/0
ip address 12.12.12.1 255.255.255.0
bfd interval 50 min_rx 50 multiplier 3
R2
interface Loopback0
ip address 2.2.2.2 255.255.255.255
interface e0/0
ip address 12.12.12.2 255.255.255.0
bfd interval 50 min_rx 50 multiplier 3
ip address 2.2.2.2 255.255.255.255
interface e0/0
ip address 12.12.12.2 255.255.255.0
bfd interval 50 min_rx 50 multiplier 3
Penjelasan
- Kita menggunakan e0/0 karena kita menggunakan emulator
- bfd interval --> digunakan untuk menentukan interval yang nantinya akan digunakan router dalam mengirimkan BFD Control Packet. Interval yang tersedia dari 50 - 999 miliseconds
- multiplier --> nilai yang digunakan untuk menentukan jumlah interval yang ditentukan. Yang bisa digunakan antara 3 sampai 50
Kemudian kita akan mengkonfigurasi pada Routing protocol
BGP
Pertama kita akan mencoba pada iBGP,
R1
router bgp 100
bgp router-id 1.1.1.1
no bgp default ipv4-unicast
bgp log-neighbor-changes
neighbor 12.12.12.2 remote-as 100
neighbor 12.12.12.2 fall-over bfd
!
address-family ipv4
no synchronization
neighbor 12.12.12.2 activate
no auto-summary
exit-address-family
R2
router bgp 100
bgp router-id 2.2.2.2
no bgp default ipv4-unicast
bgp log-neighbor-changes
neighbor 12.12.12.1 remote-as 100
neighbor 12.12.12.1 fall-over bfd
!
address-family ipv4
no synchronization
neighbor 12.12.12.1 activate
no auto-summary
exit-address-family
Tunggu sampai proses adjacency selesai, setelah itu kita akan mencoba untuk mengetahui apakah BFD neighboring sudah terjadi.
Router#sh bfd neighbors
NeighAddr LD/RD RH/RS State Int
12.12.12.2 1/1 Up Up Et0/0
Router#
Terus kita cek detailnya
EIGRP
0 komentar:
Posting Komentar